PESAN SAYA

..........

Kamis, 11 Maret 2010

PERTANYAAAN TENTANG APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA

Kenapa sebagian orang takut berdiri di tempat tinggi

Sebagian manusia, kita tidak hanya dapat menderita rasa sakit secara fisik saja, melainkan secara emosional juga. Suatu keadaan dapat menyebabkan kerisauan emosional yang sangat bagi kita. Kadang kita menghadapi hal itu dengan reaksi yang sederhana saja. Misalnya, mungkin kita lalu menangis atau muka menjadi merah atau berkeringat. Tetapi kalau tekanan emosi cukup kuat atau kalau daya tahan tidak terlalu kuat, mungkin bisa memberi reaksi lain terhadap tekanan. salah satu reaksi adalah reaksi fobi. Artinya, tekanan emosi yang dirasakan atau kerisauan dikaitkan dengan obyek atau keadaan tertentu. Dalam menghindari obyek atau keadaan, maka dapat menghindari tekanan emosi atau kerisauan. Fobia dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Mengapa? Bagi sebagian orang, Fobia sulit dimengerti ataupun dipahami. Itu sebabnya, hal ini sering dijadikan bulan-bulanan, ejekan, ledekan oleh teman-teman sekitarnya. Ada perbedaan “sebutan” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan rasa. Bagi pengamat dirasa lucu dan terkadang merasa aneh bila seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kucing atau cicak. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Fobi yang sangat terkenal dan umum adalah takut kepada ruang kecil yang tertutup, ruangan luas dan terbuka, takut kepada himpunanorang banyak, tempat tinggi, kegelapan, berbagai binatang buas dan berbagai penyakit.

Tentu saja orang yang mempunyai fobi ini tidak tau mengapa ia takut. Ia tidak sadar tentang apa yang terjadi jauh di dalam pikirannya. Yang diketahui hanyalah bahwa merasa takut kepada keadaan keadaan tertentu, oleh karena itu ia menghindarinya. Ia bahkan mungkin mengetahui bahwa perasaan takutnya itu tidak beralasan.

Untuk menerangkan hal itu umpamanya ada seorang anak kecil dalam suatu keluarga seorang biasa, ia mencintai keluarganya, tetapi ia kadang juga takut terhadap beberapa orang dalam keluarga itu. misalnya ia taku kepada ayahnya, meskipun sebenarnya ia mencintainya. Ia tidak merasa senang bahwa ia takut kepada ayahnya, oleh karena itu secara tidak sadar ia mnyembunyikan perasaannya itu ke sesuatu yang tinggi dan dengan demikian ia menjadi takut pada tempat yang tinggi.

perlu diketahui bahwa bnyak sekali orang yang menderita sakit secara emosional dan bahwa kerisauan itu dapat ditolong secara medis. Kita harus menunjukkan simpati dan pengertian kepada orang yang mempunyai fobi.

Kiamat 2012 = No, Sholat = Yes

Kiamat 2012=No

Kiamat 2012=No

Kiamat 2012, ternyata masih menjadi topik yang hangat dibicarakan orang. Sejak dari kalangan akademisi, sekolah, takmir masjid, guru, karyawan, bahkan orang awam di kampung2 juga ikut komentar seputar kiamat 2012. Kiamat 2012 ternyata sebuah sebutan, nama bagi sebuah judul perbincangan yang membuat hangat suasana. Sebab bisa dibawa ke tingkatan manapun, ilmiah dan juga guyonan. Sejauh mana misteri “dua kata” ini mencapai titik kebenaran…?

Masih seperti yang saya tulis di Issu ini, maka peluang terbesar adalah adanya siklus fenomena alam dari bintangterdekat yakni matahari. Memang banyak bermunculan prediksi dan asumsi serta issu sejenis, namun hanya aspek Badai Matahari yang memiliki basis ilmiah. Itupun harus digarisbawahi bahwa Badai Matahari yang kemungkinan terjadi pada akhir 2012 / awal 2013, dengan prediksi mutakhir bergeser pada April – Mei 2014 lebih berdampak pada sistem elektronis yang ada di Bumi.

Berikut saya kopikan makalah Pak Ma’rufin ketika memberikan bekal kepada para pemuda Muhammadiyah di Gombong. Makalah ini juga sudah terkopi ke banyak milis ilmiah di dunia maya, dengan sebuah judul unik “Membantah Kiamat 2012″. Saya posting untuk membantu bagi yang belum membaca.


Islam merupakan agama yang senantiasa mendorong penganutnya untuk mempelajari ilmu dan aplikasinya pada teknologi dengan gairah yang menyala–nyala, bahkan setengahnya diwajibkan. Kita mengenal hadits Nabi SAW yang cukup populer, yang artinya “…mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi kaum muslimin dan muslimah.” Ataupun hadits yang lain, yang artinya. “….tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.” Meskipun hadits terakhir ini dianggap dhaif, namun esensinya (yakni menuntut) ilmu tidaklah kemudian lenyap begitu saja.

Islam menggarisbawahi bahwa ayat–ayat suci yang menjadi kalimah Allah SWT tidak hanya yang tertuang dan tercetak dalam kita suci saja, atau ayat–ayat yang tersurat (qauliyah). Namun juga sangat banyak ayat yang tersirat, yang terpampang di hadapan kita di alam semesta (ayat kauniyah). Berbeda dengan ayat qauliyah, ayat kauniyah ini harus ditelusuri lebih dahulu secara mendetil, kadang lewat jalan yang berliku, sebelum bisa menerjemahkan dan menafsirkan apa maksudnya dan apa pesannya bagi Umat Islam, umat terbaik yang pernah ada di Bumi.

Di dalam al–Qur’an, menurut Syaikh Jauhari Thanthawi pada tujuh dekade silam, terdapat sekurangnya 750 yang membahas tentang alam semesta. Jumlah ini bisa dibandingkan misalnya dengan 150 ayat yang membahas tentang fiqh. Satu hal yang disayangkan, meski jumlah ayat yang membahas alam semesta demikian banyak, namun prioritas pembelajarannya kalah jauh dibandingkan, misalnya, dengan pembelajaran ilmu fiqh. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam boleh dikata sedang mengalami masa kejumudan (kebekuan), yang barangkali disebabkan oleh terputusnya mata rantai ilmu pengetahuan akibat invasi Mongol ke Baghdad berabad silam. Namun di sisi lain juga disebabkan oleh kecenderungan “malas” berfikir akibat berkembangnya model–model esoteris yang cenderung eskapis (melarikan diri) dari realitas dunia.

Konsekuensi dari kebekuan ini sungguh luar biasa. Hingga kini hanya ada 2 ilmuwan Muslim yang pernah berdiri di panggung penerimaan hadiah Nobel. Hingga 2004, dari 46 negara Islam yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam), dana yang dialokasikan untuk aktivitas ilmiah baru mencapai 0,45 % dari PDB (Produk Domestik Bruto). Ini sangat jauh dibanding negara–negara maju yang sudah mencapai angka 2,3 % dari PDB. Demikian pula dengan rasio cendekiawan (ilmuwan, teknisi, insinyur dll) terhadap penduduk keseluruhan. Di negara–negara Islam hanya ada 8,8 cendekia per 1.000 penduduk, bandingkan dengan 139,3 cendekia per 1.000 penduduk negara–negara maju.

Implikasi dari ketimpangan ini sungguh luar biasa. Umat Islam tidak bisa berkutik ketika masalah Palestina, Irak, Pakistan dan Afghanistan tidak jua terselesaikan. Umat Islam hanya menjadi pasar yang besar bagi vaksin virus H1N1 dan H5N1 yang sedang dikembangkan raksasa–raksasa farmasi dunia. Bahkan meski menjadi salah satu peletak dasar ilmu astronomi, Umat Islam tidak bisa berbuat banyak ketika astronom sedunia (yang rata–rata non muslim) berpesta pora dengan hasil–hasil bidikan teleskop ruang angkasa Hubble, Spitzer ataupun hasil misi–misi antariksa antarplanet. Di sisi yang lain, Umat Islam juga menjadi pasar yang empuk bagi program pembodohan massal, entah disengaja atau tidak, yang mewujud dalam aneka isu yang sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Seperti isu Kiamat 2012.

Kondisi ini tentu tak boleh dibiarkan berlarut–larut. Mari bangkit, mari memperbaiki diri, mari mulai berubah, mulai dari lingkungan sendiri, mulai dari hal yang kecil–kecil dan mulai dari hal yang sederhana. Kabarkanlah kebenaran meski hanya dari satu ayat.

Isu Kiamat 2012 pada hakikatnya hanyalah reproduksi (pengulangan kembali) isu sejenis yang sudah pernah muncul di masa sebelumnya. Ada isu yang “berhasil” dan banyak pula yang tidak. Di dunia Islam, isu kiamat sering dikaitkan dengan kemahdian (mesianisme), dimana yang menonjol adalah munculnya Gerakan Qadyaniyyah (Ahmadiyyah). Sementara di dunia non Islam, khususnya Kristiani, kaitannya hampir sama tapi lebih ditekankan kepada kedatangan juru selamat.

Seluruh isu kiamat yang pernah muncul, khususnya di masa kontemporer, adalah bohong. Meski di masa kontemporer pula kita mencatat isu kiamat tak jarang mengorbankan jiwa manusia yang tidak memahaminya. Seribu orang tewas bunuh diri massal akibat isu kiamat dalam sekte Kuil Rakyat (People Temple) pimpinan Jim Jones yang bermarkas di Jonestown, Guyana, pada awal 1980–an. 11 orang tewas akibat tebaran gas syaraf (sarin) oleh sekte Aum Shinrikyo pimpinan Shoko Asahara pada 1995 di Tokyo, Jepang. Dan 37 orang anggota sekte Heavens Gate tewas bunuh diri akibat isu kiamat yang berkaitan dengan datangnya komet Hale–Bopp. Nah, kira–kira siapa dan berapakah yang harus tewas sia–sia dengan berkecamuknya isu Kiamat 2012 ?

Isu Kiamat 2012 dinisbatkan kepada kebudayaan Maya, sebuah kebudayaan kuno yang mengagumkan di Amerika Tengah. Namun tetua Suku Maya sendiri tak pernah menyatakan bahwa kebudayaan Maya meramalkan kedatangan kiamat. Suku Maya memang mengagumkan, karena meski tak pernah menemukan roda, mereka bisa membangun piramida dan kota–kota yang sibuk sebelum kemudian berlebihnya jumlah penduduk memicu degradasi lingkungan yang menghilangkan mereka dari pentas peradaban, tepat kita Nabi SAW mulai berhijrah ke Yastrib.

Ditinjau dari sudut pandang ilmu pengetahuan, khususnya astronomi, geologi dan geofisika, tak ada satupun aspek dalam isu Kiamat 2012 yang memiliki basis ilmiah kuat, terkecuali badai Matahari (sunstorm), itupun prediksi termutakhir menunjukkan sifat badai Matahari mendatang sangat berlawanan dengan apa yang dibayangkan para “penggemar” kiamat. Gerhana pusat galaksi, yakni tertutupinya pusat galaksi Bima Sakti oleh Matahari selama sesaat pada 21 Desember 2012 pukul 18:11 WIB, ternyata tak pernah bisa terjadi karena Matahari hanya sanggup menjangkau deklinasi – 23,5 sementara pusat galaksi ada di deklinasi -29.

Pun demikian dengan penjajaran (konjungsi) besar planet–planet dalam tata surya, hanya ada Merkurius–Venus dan Venus–Bumi yang berjejeran searah ke Matahari pada dua kesempatan terpisah alias tidak saling bersamaan. Terbelahnya benua, yang diawali dari lembah Dabbahu di Afrika timur, ternyata merupakan proses kontinyu yang sudah terjadi sejak 5 juta tahun silam sebagai bagian dari siklus Wilson dalam tatanan tektonik global, khususnya terkait dengan pembentukan dasar samudera dan pemekaran lantai samudera akibat pembentukan lempeng–lempeng tektonik baru.

Aktivitas di kaldera Yellowstone ternyata lebih menjurus ke aktivitas bradyseismic dan sejarah menunjukkan ada selang waktu ribuan tahun antara aktivitas bradyseismic dengan letusan besar sebagaimana ditunjukkan oleh perilaku kaldera Campania di Italia. Dan andaikata kaldera Yellowstone meletus pun, dengan volume kubahnya magmatik tersembunyinya (cryptodome) saat ini, letusanya hanya menyamai Galunggung 1982–1983 alias berada di kisaran skala VEI 5.

Tumbukan dengan planet X takkan pernah terjadi, karena bagaimana bisa terjadi tumbukan jika planet X sendiri hanyalah ilusi alias tidak pernah ada. Pun demikian dengan planet Nibiru, yang juga tak pernah ada. Andaikata Nibiru ada, pada hari-hari ini kita sudah akan bisa menyaksikannya dengan jelas sebagai benda langit bermagnitude +6 di belahan langit selatan, berdekatan dengan Awan Magellan Besar. Dengan magnitude tersebut, maka benda langit itu seharusnya sudah nampak dengan mata telanjang. Tumbukan dengan komet dan asteroid, meski potensial, sejauh ini dinisbatkan berada pada probabilitas nol (alias skala Torino nol) karena tidak terdeteksi adanya komet atau asteroid yang langsung mengarah ke Bumi. Dan andaikata siklus Shiva itu benar, dimana terjadi periodisasi hantaman benda langit seukuran +/- 10 km setiap 30 juta tahun sekali, maka tumbukan tersebut diidentifikasi sudah terjadi pada 0,78 juta tahun silam di atas Asia Tenggara.

Juga dengan isu memanasnya inti Bumi oleh neutrino yang dilepaskan Badai Matahari. Itu tak mungkin terjadi karena neutrino selalu dipancarkan setiap saat, tak perlu menunggu peristiwa badai Matahari, dengan jumlah luar biasa banyak (650 milyar neutrino per detik untuk tiap sentimeter persegi permukaan Bumi. Hanya sebagian sangat kecil neutrino yang bereaksi dengan materi, sesuai dengan sifat dasarnya yang sangat sulit bereaksi kecuali dalam proses interaksi lemah, satu dari empat gaya fundamental di alam semesta. Ketika jumlah yang bereaksi sangat kecil, menjadi tidak logis kalau jumlah yang sangat kecil itu mampu memanaskan Bumi, bukan ?

Hanya aspek Badai Matahari yang memiliki basis ilmiah. Itupun harus digarisbawahi bahwa Badai Matahari yang kemungkinan terjadi pada akhir 2012 / awal 2013, dengan prediksi mutakhir bergeser pada April – Mei 2014 lebih berdampak pada sistem elektronis yang ada di Bumi. Prediksi terakhir justru menunjukkan aktivitas Matahari yang kalem, dingin, dan jika mencapai puncaknya pada 2014 tersebut hanya akan nampak 40-an bintik Matahari, sebanding dengan yang dialami Bumi pada masa Dalton minimum dan berpotensi menggiring Bumi ke global cooling yang salah satu gejalanya sudah kita rasakan dalam bentuk penurunan suhu ekstrim di belahan Bumi utara. So, sangat berkebalikan dengan yang dibayangkan para “penggemar” kiamat bukan?

Andaikata badai matahari terjadi dengan kedahsyatan yang menyamai skala Carrington event 1859, kita mungkin akan kehilangan sinyal seluler untuk sementara, mengalami pemadaman listrik untuk sementara, ATM macet, trasportasi sedikit kacau dan sebagainya. Namun keimanan kita, ijtihad kita dan pesan – pesan yang ditinggalkan Baginda Nabi SAW dan para sahabat nabi serta para auliya kita, mengajarkan bahwa kita tak perlu merasa hal itu menjadi sebuah malapetaka, apalagi yang menghancurkan dunia. Satu riwayat menyebut “…kiamat akan terjadi pada hari Jumat, namun andaikata kiamat terjadi besok pagi, maka sore nanti tetaplah bertanam padi.”


TRADISI NGERI

Sebagian besar tradisi ini sekarang merupakan bagian dari sejarah dan dianggap paling kejam atau jahat. Namun beberapa diantaranya dihentikan baru-baru ini. Ini adalah daftar 10 tradisi yang aneh yang sekarang kebanyakan sudah hilang dari peradaban manusia. Tradisi-tradisi ini memang tidak sesuai dengan fitrah manusia, karena tidak sesuainya dengan fitrah manusia, bukan justru membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat justru membawa kesengsaraan.

1. Foot Binding
Foot Binding adalah tradisi menghentikan pertumbuhan kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China.Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911.

2. Self Mummification
Sokushinbutsu adalah rahib Buddha atau imam yang didakwa menyebabkan kematian dengan cara menjadikan mereka jadi mumi. Praktek ini dilaporkan terjadi hampir secara eksklusif di utara Jepang sekitar Prefektur Yamagata. Terdapat Antara 16 sampai 24 mummi yang telah ditemukan. Tiga tahun para imam hanya makan diet khusus yang terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian, Mereka kemudian hanya makan kulit dan akar dalam waktu tiga tahun dan mulai minum teh racun yang dibuat dari getah pohon yang Urushi,yang biasanya digunakan untuk laka mangkuk. Ini menyebabkan muntah dan cepat hilangnya cairan tubuh, dan yang terpenting, mematikan anggota tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yang bisa menimbulkan kematian. Akhirnya,pada mummifying biarawan akan mengunci dirinya dalam kubur batu yang ukurannya hampir tidak lebih besar dari tubuhnya, di mana dia tidak akan bergerak dari posisinya. Penghubung ke dunia luar adalah tabung udara. Setiap hari ia mengingatkan pada agar orang-orang di luar bahwa ia masih hidup.

3. Eunuchs
Eunuchs disebut juga kasim,seorang laki-laki yang kehilangan kesuburannya karena kemaluannya telah dibuang dengan sengaja atau karena sebab-sebab lain.Catatan- catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja untuk menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada abad ke-21 SM. Sejak itu, selama beribu-ribu tahun orang kasim bekerja di berbagai kebudayaan seperti pelayan istana atau pelayan rumah tangga, penyanyi laki-laki dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan ataupun pelayan di harem. Pada saat yang sama, sebuah sistem serupa juga ada di Vietnam

4. Sati
Tradisi sati atau bakar diri hidup-hidup, dianggap sebagai lambang kesalehan,sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya. Tradisi sati dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri ditinggal mati oleh suami, daripada mereka mengalami penyiksaan dari saudara-saudara ipar, yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab mati suami. Sati menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi istri simpanan,saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya diapi pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati diagungkan sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu.

5. Seppuku
Seppuku disebut juga Harakiri,Salah satu tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Jepang, yang berasal dari kata hara yang berarti perut dan kiru yang berarti memotong. Harakiri juga dikenal dengan istilah seppuku. Kebiasaan harakiri ini dilakukan oleh prajurit berkelas dari kalangan samurai sebagai bukti kesetiaan. Bunuh diri yang dilakukan para Samurai ini sangat menyiksa, karena si pelaku harus menunggu kematian karena kehabisan darah setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya. Ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh Samurai jika ingin melakukan harakiri. Ia harus mandi, menggunakan jubah putih, dan makan makanan favorit. Pelaku harakiri ditemani seorang pelayan (kaishakunin), yang ia pilih sendiri. Kaishakunin ini bertugas membuka kimononya dan mengambilkan pisau yang akan digunakan. Jika pelaku harakiri menjerit atau menangis kesakitan saat ia menusuk dan mengeluarkan isi perutnya, hal tersebut dianggap sangat memalukan bagi seorang Samurai. Karena itu Kaishaku bertugas mengurangi penderitaan itu, mempercepat kematian dengan memenggal kepala si pelaku.

6. Human Sacrifice
Human Sacrifice adalah pengorbanan manusia, tindakan membunuh manusia untuk tujuan menawarkan persembahan kepada dewa atau lainnya. Dilakukan oleh banyak kebudayaan kuno. persembahan ini bervariasi, beberapa seperti Mayans dan Aztecs yang terkenal jahat mereka untuk upacara persembahan, sedangkan yang lainnya sudah tampak sebagai praktek primitif. Korban persembahan dibunuh dengan cara yang berbeda-beda, ada yang dibakar,dipenggal, atau dikubur hidup-hidup. dapat berupa anak kecil,atau gadis-gadis perawan. ini adalah sejarah umum yang pernah ada didunia, Kebanyakan agama mengutuk praktek-ini dan undang-undang menganggapnya sebagai tindak pidana. Namun sampai hari ini,kadang masih ada yang melakukan tradisi tersebut terutama didaerah-daerah terpencil dimana kepercayaan tradisional masih berlanjut.

7. Tibetan Sky Burial
Tibet ialah sebuah kawasan penara di Asia Tengah dan petempatan asli bagi orang Tibet. Dengan ketinggian purata sebanyak 4,900 meter (16,000 kaki), Tibet merupakan rantau yang tertinggi di Bumi dan sering bergelar “Bumbung Dunia.” Bagi masyarakat tibet yang beragama buddha ini, tanah tempat tinggal mereka terletak di atas gunung di mana tiada tanah lembut. Hampir kesemuanya diliputi batu atau salji/air batu.Oleh kerana tiada tanah perkuburan disebabkan keadaan geografi , mereka memberi mayat untuk dimakan oleh burung. Disamping itu, dengan cara begitu dipercayai roh si mati akan kekal di gunung bersama burung berkenaan.Tindakan lelaki di dalam gambar di bawah memotong serta menghancurkan mayat adalah untuk memudahkan burung tersebut mempercepat proses ini. Mereka juga tidak mau burung tersebut membawa anggota badan yang masih utuh (seperti kepala, tangan dll) ke tempat lain.
Sumber: Kaskus.Us


Kekuatan Raksasa Militer Indonesia tahun 1960

1960-an, Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat "Trikora" di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).
Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.

Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

SUmber: Kaskus.Us

BATU SATAM, Batu HANYA ADA DI INDONESIA

Batu unik berwarna hitam dengan urat-uratnya yang khas itu konon adalah hasil proses alam atas reaksi tabrakan meteor dengan lapisan bumi yang mengandung timah tinggi jutaan tahun silam.

NAH PROSES TERJADINYA KAYA GINI GAN:

1) Sekitar 780.000 tahun yang lalu sebuah asteroid yang besar menabrak bumi di Laut Cina Selatan (kemungkinan di Teluk Tonkin). Asteroid ini bergerak dari barat laut ke tenggara dan menabrak bumi dengan sudut tabrakan yang kecil.
2) Pada tahap awal dari tabrakan, energi kinetis dari asteroid yang menabrak bumi ini melelehkan dan menghantarkan momentum kepada lapisan atas dari batuan di permukaan bumi (seperti pasir dan lumpur) di daerah tabrakan.

3) Lapisan yang meleleh, terdiri dari batuan yang mencair, meninggalkan atmosfer bumi dan pecah menjadi batu semi cair berbentuk bulatan-bulatan kecil (globules) yang bernama “tektite”. Globules ini membentuk bola, dumbbells atau air mata, tergantung pada kecepatan rotasi yang terjadi saat pembentukan batu tektites atau batu satam itu.
4) Batu Satam yang berbentuk bola, dumbbells dan air mata mendingin dengan cepat, begitu cepat sehingga mereka membentuk kaca (sama dengan kaca, tetapi tidak murni, seperti di botol anggur atau bir modern).

5) Sekitar lima hingga enam menit setelah tabrakan dengan asteroid terjadi, bola yang sekarang telah membeku dan menjadi solid mulai masuk kembali ke atmosfer bumi dan jatuh di Belitung.

6) Karena Batu Satam itu memasuki kembali atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi, gaya gesekan yang dialaminya memanaskan bagian depan dari batu ini.

7) Bila kaca dipanaskan dengan tidak merata (perbedaan temperatur yang besar antara bagian depan dan belakangnya), ia akan pecah. Seperti menuangkan air mendidih kedalam gelas minum.

8) Bagian depan dari Batu Satam ini akan membentuk pecahan-pecahan kecil. Pecahan ini ditingkatkan juga oleh tekanan yang intens karena perlambatan kecepatan.

9) Kecepatan kosmik yang dibawa oleh momentum Batu Satam ini pada akhirnya akan berkurang dan pecahnya batuan juga akan berkurang.

10) Karena ini Batu Satam akan jatuh ke bumi dengan gravitasi dengan gerakan yang lebih vertikal.

11) Di bumi Batu Satam dibawa oleh air sungai dan mungkin tererosi.

12) Pada akhirnya Batu Satam akan tergabung dengan endapan sediment yang biasanya juga mengandung timah (tererosi dari deposit panas bumi yang terkait dengan intrusi batu granit).

13) Di dalam tumpukan pasir yang berporositas tinggi, air tawar akan dengan sangat perlahan mengukir Batu Satam tersebut. Retakan setipis kertas (terbentuk karena gelas itu dipanaskan saat memasuki kembali atmosfer bumi) akan diperbesar dan membentuk parit kecil berbentuk U. Perhatikan bahwa parit berbentuk U ini hanya terbentuk di bagian yang terpanaskan, bagian depan dari Batu Satam (Tektite). Bagian belakang dari Batu Satam ini tetap seperti aslinya, berbentuk bola.
Keterangan: Lain Kali akan Dipublikasikan cara membuat barang dari daur ulang/barang bekas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar